Posts

Showing posts from September, 2020

Tambun

(membacanya dengan santai ya dan jangan keburu-buru, dinikmati aja biar nyambung hhe)   Biasanya kau berada dipojokan sana, sembari memainkan gitar dan alunan nyanyian yang riang itu.. biasanya kau duduk di kursi ruang tamu sambil mengeluarkan asap dari tembakau yang kau isap.. kau yang selalu riang gembira, kau yang rendah hati dan tak sedikit pun sombong, melihat mu pada pertama kali membuatku berbisik dalam hati bahwa diriku akan malu sekali bahkan insecure melihatmu yang tampak gagah dan berbeda dari diriku ini yang mungkin tidak ada idealnya dalam hal fisik. Biasanya kulihat mobil yang kau bawa, bertengger di depan rumah.. biasanya kau memainkan gitar juga pada malam hari, biasanya kau bermain gitar dan bernyanyi dengan ku, kadang sekali-kali aku yang request lagu apa yang mau dinyanyikan dan tak jarang pula kau yang menentukan.. Pada dua malam itu, kau duduk di mobil bagian belakang sembari membukakan bagian belakangnya, sambil bermain gitar dan bernyanyi, ditemani aku...

Sepetik Tulisan dari Karya Sang Mahaguru Buya Hamka

Image
(foto pribadi) Setengah Hukama telah ditanyai, “Apakah bukti orang berakal”? Jawab beliau, “Perkataannya tak banyak yang tidak berguna”. Orang bertanya pula, “ kalau kita tak mendengar perkataannya, hanya dari jauh saja terdengar namanya, bagaimana pulakah tandanya?” Dijawab beliau, “Dengan tiga perkara, pertama dengan mengenal utusannya. Kedua membaca tulisannya. Ketiga dengan menilik hadiahnya. Utusannya bayang-bayang dirinya, suratnya menunjukkan susunan fikirannya , hadiahnya menunjukan timbangan. Maka lebih kurangnya ketiga perkara itu adalah ukuran orangnya. Kata Hukama pula, “Yang sebesar-besar aksi atas akal orang, ialah caranya menghadapi orang lain.” Kejadian tiap hari pun sudah cukup menjadi bukti bagi kita. Sekali saja kita bertemu dengan orang, sudah dapat kita ketahui apakah orang itu bernilai atau tidak.   Wallohua’lam semoga bermanfaat Sumber: Buku Falsafah Hidup, hal 20, karya Buya HAMKA.

Betapa Mudahnya Terpengaruh

Kala itu disaat dalam kesendirian, dalam suatu waktu yang cukup tenang dan aku hendak membuat suatu karya. Namun, WhatsApp ku berdering dan terus menerus mengeluarkan bunyi chatnya, lalu kubuka chatannya ternyata temanku mengajak diriku untuk bermain dengannya, tetapi aku menolak dan berkata bahwa aku sedang capek. Meski begitu, temanku tak henti-hentinya mangajak ku dan terus meminta tolong agar aku mendatanginya. Terlebih dia sangat kangen denganku. Bagiku sulit sekali untuk berkata tidak, terutama terhadap teman-teman, sehingga akupun mengiyakan keinginannya untuk bermain dengannya. Selang beberapa waktu, aku berjalan menggunakan sepeda motor ke rumahnya, ditengah terik matahari itu aku terobosi jalanan dengan semangat yang redup naik turun karena kondisi hati yang tak menentu. Aku tiba dirumahnya, disana dia menyambutku dengan biasa saja, dalam hatiku bergumam “ni anak dasar ya, aku dah capek-capek kesini, jauh pula meskipun 20an menit ditengah teriknya matahari.. apa coba ya...

Ketidakikutsertaan Orang Tua pada Perilaku Anak (Opini)

Image
Sumber gambar: coretanzone.id/2018/08/3-bentuk-pola-asuh-orang-tua-pada-anak.html Disadari atau tidak, keikutsertaan orang tua dalam membersamai anaknya begitu sungguh penting. Lebih-lebih orang tua seharusnya juga mengetahui akan apa aktivitas yang dilakukan oleh anak-anaknya, apalagi ketika anak melakukan suatu kegiatan yang tanpa diketahui atau tersembunyi dari orang tuanya. Hal ini, tidak melihat anak itu masih dibawah umur atau bahkan sudah cukup dewasa sekalipun. Memang, untuk anak-anak dibawah umur mereka sangat membutuhkan perhatian orang tuanya dan sudah sewajarnya sebagai orang tua mengetahui apa saja yang dilakukan oleh anak-anaknya tentunya dengan bimbingan dari orang tua. Namun, bagaimana jika hal ini terjadi pada seorang remaja, bahkan seorang anak yang sudah cukup dewasa? Apakah perlu untuk diberikan perhatian mengenai apa saja yang mereka lakukan, dengan siapa merek bergaul, apa saja yang dilakukannya dalam suatu pergaulan, positif atau negatif, bermanfaat atau just...

Mahasiswa UPNVY Berhasil Mengembangkan Wedhang Berbahan Dasar Ekstrak Kulit Salak Pondoh sebagai Minuman Inovatif Kekinian

Image
Wedhang Susu Zalacca Bubble Tim Zalacca PKM-K UPNVY yang terdiri dari empat mahasiswa UPN “ Veteran ” Yogyakarta telah berhasil mengembangkan wedhang berbahan dasar esktrak kulit Salak Pondoh, produk tersebut disebut Wedhang Susu Zalacca Bubble yang nantinya akan ikut berkompetisi bersama 14 tim lolos pendanaan lainnya untuk mewakili UPN “ Vetera n” Yogyakarta dalam Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Tim Zalacca dibimbing oleh Heni Handri Utami, SP., MM. dan diketuai oleh Ardiansyah Sanjaya (Agroteknologi 2017) serta beranggotakan Qurrotul Uyun (Agroteknologi 2017), Annis Muthia Arifani (Agribisnis 2017) dan Nur Prangawayu (Teknik Industri 2018). Inovasi produk yang lahir dengan menggabungkan keilmuan Teknik Industri, Agroteknologi, dan Agribisnis ini hadir bukan untuk bersaing dengan UMKM, tetapi untuk me...