Kesenangan yang tertukar
Bismillahirrahmanirrahiim..
Sebelum ku bercerita, maka izinkan aku untuk sedikit
berupaya membuka jalannya fikiran yang fana ini, dan kepada Alloh
subhanahuwata’ala ku memohon agar senantiasa mengampuni ku dalam membawa
kata-kata ini. Baik kawan-kawan yang dicintai Alloh ‘ajjawajalla.. pada hakikatnya kita senantiasa berada dalam
jalannya suatu jalan yang terkadaang kita tau dan seringkali tidak mengerti,
tergantung pada masing-masing jiwa yang menyikapinya tersebut. Maka sepatutnya
seorang insan sejati untuk senantiasa menelaah, mencermati tentang keadaan
tiap-tiap dirinya.. baik jiwa dan fikirannya.
Berbagai suguhan seringkali ada di depan mata, tak
sukar untuk menikmatinya. Namun tak tahu apa yang terkandung dalam maknanya,
apakah ada kebaikan atau sebaliknyalah. Manusia bukan hanya dituntut untuk
berfikir logis, namun juga bertanggungjawab atas hatinya, karena berfikir tanpa
mengikutsertakan hati akan kurang baik, begitupun sebaliknya, tetapi itu semua
tergantung dari pemakaiannya masing-masing insan. Tergantung dari atensi yang
melekat dalam diri. Wallohua’lam
Emperan teras
rumah, 01/04/2020
Comments
Post a Comment