Hanya sekedar Opini, tapi bukan sekedar KALIMAT..


Paradigma, perspektif, persepsi, sudut pandang, serta segala sesuatu berkumpul dalam ranah akademik. Tak jarang pendiskriminasian, stratifikasi terdorong sangat maju di ranah para pemikir penuntut ilmu. Berbagai pemikiran keras maupun tak lazim sering bahkan berkembang pesat yang terkadang mengarah kepada keliberalan. Kepala yang bersih kini menjadi hitam tak tampak arah, jiwa yang bersih dan jernih kini menjadi ganas seperti gaungan harimau yang diam seribu bahasa namun, mencekam akan kekuatan fikirannya. Segala sesuatu ditelaahnya, bermacam penelitian terus digencarkan, ini artinya ilmu pengetahuan sudah berada di luar kendali zaman. Dimana bangsa pemikir ini sudah mulai terasuki akan kejamnya dunia peradaban ilmu yang kian meninggalkan aspek-aspek keutuhannya sebagai ilmu pengetahuan. Itu artinya, ada Pemisahan antara ilmu dngan unsur-unsur spiritualitas sehingga mengantarkannya pada sekularitas. Pada hakikatnya, elemen-elemen itu dapat bersumber pada satu sisi problematika, yaitu sekularitas antara ilmu pengetahuan dengan nilai-nilai yang dibawanya. Jika ditelaah, maka tak begitu berpengaruh atas dasar pemisahan tersebut. Tetapi, realita dari dampak yang ditimbulkan kelak akan sangat berefek pada pemahaman pola fikir para penerus peradaban ilmu itu sendiri, yang mungkin akan membawa pada kebrutalan fikiran, ide, maupun tindakan. Atas dasar tersebut, tidak suatu keniscayaan terjadinya kebobrokan ilmu. Kenapa demikian, karena ilmu tidak bisa dipisahkan dengan nilai-nilai dan juga aspek spiritualitasnya.

Comments

Popular posts from this blog

MAKALAH WIDYA MWAT YASA

Pemberdayaan Masyarakat

Jangan lupa bersyukur ya!!