Essay Memimpin Peradaban Indonesia

The Leader is Milestone, Not A Coward in Fame. Namun Kemana Sosok Pemimpin kita? 
  Karya Ini Disusun untuk Mengikuti Lomba Esai

 “Memimpin Peradaban Indonesia”  



 

Disusun Oleh :
Yoga Dirgantara


YOGYAKARTA
  2019 

Seorang pemimpin adalah orang yang berpengaruh sebagai tonggak perubahan bangsa menuju kearah yang seperti apa, pastinya berupaya menjadikan bangsa atau orang-orang yang di pimpinnya menjadi pribadi yang baik, maju dan berkarakter. Masyarakat yang baik juga tidak terlepas dari peran pemimpinnya yang senantiasa melayani rakyatnya dengan ikhlas, sabar dan berusaha semaksimal mungkin, sebaliknya juga rakyat memberikan dukungan positif dan tidak berprasangka buruk kepada pemimpinnya. Namun di zaman sekarang banyak pemimpin yang tidak bertanggung jawab serta mementingkan kesenangan pribadi nya masing-masing.
Maka kita harus bagaimana agar memiliki pemimpin yang baik dan benar serta tidak hanya mementingkan perut nya saja?  Maka alangkah baikya untuk mengetahui karakteristik pemimpin yang benar. Berikut pemaparan menurut beberapa para ahli :
Ada empat karakteristik atau syarat pokok yang mutlak harus dimiliki oleh seorang pemimpin (Hakiem, 2003): 
       Pemimpin harus peka terhadap lingkungannya, harus mendengarkan saransaran dan nasehat dari orang-orang di sekitarnya. 
       Pemimpin harus menjadi teladan dalam lingkungannya. 
       Pemimpin harus bersikap dan bersifat setia kepada janjinya, kepada organisasinya. 
       Pemimpin harus mampu mengambil keputusan, harus pandai, cakap dan berani setelah semua faktor yang relevan diperhitungkan. 
Teori kepem
impinan berdasarkan ciri (traits theory) memberi petunjuk tentang ciri-ciri pemimpin yaitu (Siagian, 2003): 
a.   Pengetahuan umum yang luas. 
b.  Kemampuan untuk tumbuh dan berkembang. 
c.   Kemampuan analitik. 
d.  Sifat inkuisitif atau rasa ingin tahu. 
e.   Keterampilan berkomunikasi secara efektif. 
f.    Kemampuan menentukan skala prioritas. 
g.  Rasionalitas. 
h.  Keteladanan. 
i.    Ketegasan. 
j.    Orientasi masa depan. 

      Berdasarkan karakteristik tersebut di atas, dapat dinyatakan bahwa pemimpin harus memiliki keahlian dan kemampuan yang lebih baik dibandingkan orangorang yang dipimpin. Keahlian ini terlihat dari sifat, watak dan perilaku yang tercermin dalam setiap tindakan. 

Pendapat lain, secara umum seorang pemimpin yang baik harus memiliki lima karakteristik atau cirri-ciri yakni: 
1.      Memiliki tanggung jawab seimbang, keseimbangan disini adalah antara tanggung jawab terhadap pekerjaan yang dilakukan dan tanggung jawab terhadap orang yang melaksanakan pekerjaan tersebut; 
2.      Model peranan yang positif, peranan disini adalah tanggung jawab, perilaku, atau prestasi yang diharapkan dari seseorang yang memiliki posisi khusus tertentu; 
3.      Mempunyai keterampilan komunikasi yang baik, pemimpin yang baik harus bisa menyampaikan ide-idenya secara ringkas dan jelas, serta dengan cara yang tepat; 
4.      Memiliki pengaruh positif, pemimpin yang baik memiliki pengaruh dan menggunakan pengaruh tersebut untuk hal-hal yang positif; 
5.      Memiliki kemampuan untuk meyakinkan orang lain, pemimpin sukses adalah pemimpin yang dapat menggunakan keterampilan komunikasi dan pengaruhnya untuk meyakinkan orang lain terhadap sudut pandangnya serta mengarahkan mereka pada tanggung jawab total terhadap sudut pandang tersebut (Pulungan, 2001). 
 Namun, belakangan ini sepertinya penjelasan diatas agak berkurang kebenarannya, kenapa? Karena sudah tidak adanya kepercayaan rakyat terhadap orang yang memimpinnya dan sebaliknya pemimpin yang kerap kali terkena berbagai kasus seperti korupsi, suap dan lain sebagainya. 
Untuk menguatkan statement saya maka saya berikan contoh kasus terbaru yang mana seorang gubernur jambi melakukan tindak suap, berikut kasusnya :
Kamis 06 Desember 2018, 13:37 WIB
Terbukti Korupsi, Zumi Zola Siap Jalani Hukuman Penjara
Faiq Hidayat – detikNews


Zumi Zola (Hafidz Mubarak A/Antara Foto) 
Jakarta - Gubernur Jambi nonaktif Zumi Zola berharap putusan majelis hakim segera berkekuatan hukum tetap (inkracht). Zumi Zola dihukum 6 tahun penjara karena terbukti menerima gratifikasi dan memberikan suap ke DPRD Jambi. 

"Saya terima keputusan hakim dan menghormati semua proses jalannya hukum.
Saya berharap JPU juga begitu dan segera inkracht," ujar Zumi Zola kepada wartawan seusai sidang vonis di Pengadilan Tipikor, Jalan Bungur Besar Raya, Jakarta, Kamis (6/12/2018).

            Dan bagaimana pandangan warga dan masyarakat terhadap kasus zumi zola tersebut?
"Mau artis ataupun ustaz, kalau korupsi ya korupsi," ujar warga Jambi.
"Biasa saja saya melihat dia tertangkap KPK, kerjanya saja begitu-begitu saja, enggak ada perubahannya di tangan dia. Malah mending yang sebelumnya HBA (Hasan Basri Agus), lumayan Jambi," ungkapnya. 
Lebih jauh, Ade mengatakan, dalam memimpin Jambi, Zumi hanya mengandalkan popularitasnya yang didapat dari dunia hiburan tanpa diiringi kecakapan dalam mengurus birokrasi di daerah. 
"Ya gimana, modal artis doang. Itu saja paling alasan orang milih dia, karena popularitasnya. Kalau kerja mah, belum ada hasilnya. Ya tapi namanya korupsi, mau artis ataupun ustaz bisa saja terjerumus korupsi, kalau HBA bagus tuh dia, dulu tak bisa diajak korupsi sepertinya," pungkasnya.  
"Kalau dia lagi bertemu dengan masyarakat, kalau lagi datang ke acara keagamaan itu sepertinya tak mungkin orang ini korupsi. Tapi kok bisa kena (tangkap) KPK. Saya juga kaget, bingung saya juga," paparnya saat berbincang dengan Alinea.id di Jambi belum lama ini.
            Jelas sekali, itulah salah satu pemimpin yang mungkin khilaf akan perbuatanya. Sebagian orang ada yang menuai kaget  tak percaya dan ada pula yang percaya. Dari itu semua ada sebagian besar dari kita terbawa stigma yang kurang baik terhadap seorang pemimpin dan lebih bahaya nya lagi terkadang sebagai masyarakat indonesia sering menganggap para pemimpin negeri ini seperti hal diatas (kasus zumi zola), padahal masih banyak para pemimpin negeri ini yang mampu memimpin dengan baik dan benar dan sangat menjunjung tinggi kecintaan akan nusantara ini.
            Lalu seperti apa pemimpin yang baik itu, seperti apa sosok yang patut dijadikan panutan? Berikut adalah karakter yang paling penting dan harus dimiliki oleh seorang pemimpin :
1.      Konsisten dan membela yang benar
2.      Konsisten menegakkan keadilan
3.      Jujur dan sederhana
4.      Pemimpin yang rendah hati
5.      Tidak serakah dan tidak hidup bermewah-mewah
 (Alm) Kh.Irfan Hielmy pendiri Ponpes Darussalam ciamis mewasiatkan kepada pemimpin (Disampaikan pada Pengajian mingguan Karyawan Pemda di Gedung Negara Kabupaten Ciamis, Tahun 1990) : 
      Berlaku adilah dalam memimpin, karena ia akan dinaungi oleh ‘arasy-Nya
      Bekerjalah sesuai dengan tugasnya dan jangan mengambil hak orang lain, karena ia akan jadi malapetaka di kemudian hari
      Jangan sepelekan ulama karena ia bisa pincangkan negara
      Jangan berprasangka buruk terhadap rakyat, karena tanpa rakyat anda bukan siapa-siapa.
Jadi, kita sebagai masyarakat maupun pemimpin hendaknya memperhatikan segala aspek yang dilakukan. Pemimpin yang baik adalah yang bisa memegang amanah dengan sebaik-baiknya serta dapat mejadi wadah bagi orang-orang yang berada dikepemimpinannya, bersikap rendah hati, terbuka, serta tidak hanya mementingkan keinginan pribadinya sendiri. Juga sebagai masyarakat haruslah senantiasa menjunjung tinggi rasa kebersamaan, saling menghormati, terbuka, serta tidak mementingkan egoisme nya sendiri. Suatu negara akan menjadi maju dan barokah jika dipimpin oleh orang yang benar juga masyarakatnya yang tunduk kepada pemimpin yang benar itu, dan semuanya menjadi sinkron sehingga terciptalah suatu negara yang harmonis, damai, tidak adanya kecurangan, serta terwujudlah cita-cita bersama yang mulia itu.
  



Daftar Pustaka
Sumber Buku :
  Ainusyamsi, Fadlil Yani. 2015. Asketisme Pendidikan. Bandung:
LeutikaPrio.
Sumber Internet (Daring) :
  Hidayat, Faiq. 2018. “Terbukti Korupsi, Zumi Zola Siap Jalani Hukuman Penjara”, https://news.detik.com/berita/d-4332572/terbukti-korupsi-zumizola-siap-jalani-hukuman-penjara
  Wahidin, Kudus Purnomo. 2018. “Komentar warga Jambi terkait penangkapan Zumi Zola”, https://www.alinea.id/nasional/komentar-wargajambi-terkait-penangkapan-zumi-zola-b1U3T9cWF
  https://etalasepustaka.blogspot.com/2016/05/karakteristik-pemimpinmenurut-para-ahli.html

Comments

Popular posts from this blog

MAKALAH WIDYA MWAT YASA

Pemberdayaan Masyarakat

Jangan lupa bersyukur ya!!