Posts

Showing posts from October, 2019

Review of Films "Negeri 5 Menara"

Ahmad Fuadi's best seller novel, entitled "Negeri 5 Menara" is a motivational novel that has succeeded in impressing its readers with interesting stories in modern pesantren. This novel is the first novel from the trilogy which also tells the story of the warriors of dreams in realizing their dreams. In this novel tells the life of a "I" named Alif Fikri. A Minangkabau child who has a great desire to continue his education at Bukittinggi High School. But that desire cannot be realized by Alif because his children do not agree with the reason that life in high school cannot support Alif's knowledge of the Islamic world. At first Alif did not accept amak's decision that was not in line with him. But one day Alif received a letter from his uncle who worked in Egypt named Etek Gindo. He suggested Alif to continue his education at a boarding school in Java called Pondok Madani. Through a long thought, Alif agreed with the advice of Gindo Uncle Etek, and...

Perbedaan British English dan American English

Image
Sumber gambar:  https://ariefmuliawangoblog.wordpress.com/2015/04/24/bahasa-inggris-british-atau-amerika/ Bahasa Inggris dibawa ke Amerika oleh bangsa Inggris yang tiba di benua Amerika melalui laut pada abad ke-16 dan 17. Saat itu, belum ada sistem ejaan standar. Cara penulisan semua kata dalam bahasa Inggris baru ditetapkan setelah kamus-kamus paling pertama disusun. Di Inggris, kamus disusun oleh pakar bahasa di London. Sementara, di Amerika, penyusun kamus bernama Noah Webster. Ia diduga mengubah ejaan untuk membedakan ejaan Amerika dari Inggris karena ingin menunjukkan bahwa Amerika punya budaya yang mandiri dari negara asalnya. Dalam hal pelafalan, perbedaan Inggris-Amerika dengan Inggris-UK mulai berkembang setelah gelombang pertama pendatang tiba di Amerika. Mereka berbicara dengan aksen yang disebut ‘rotik’, yaitu aksen yang dengan jelas mengucapkan bunyi ‘r’. Sementara itu, masyarakat kelas atas di Inggris justru melembutkan pengucapan ‘r’ karena ingin membedakan car...

KH. Irfan Hielmy, Ulama Besar Teladan Ummat dari Ponpes Darussalam Ciamis

Image
Bismillahirrahmanirrahiim KH. Irfan Hielmy lahir di Ciamis 25 Desember 1933 dan dikenal sebagai kiai moderat yang teguh memegang prinsip. Ia selalu menekankan kepada para santrinya untuk menuntut ilmu dimana saja dan dari siapa saja, agar memiliki wawasan yang luas. Sesepuh Kabupaten Ciamis yang juga pengasuh Ponpes Darussalam di Desa Dewasari Kecamatan Cijeungjing Kabupaten Ciamis ini wafat 18 Mei 2010 pukul 06.15 WIB pada usia 79 tahun. Tidak sebagaimana lazimnya pengasuh Pondok Pesantren umumnya, almarhum KH. Irfan Hielmy tidak pernah belajar di banyak pesantren, tetapi lebih banyak otodidak murni, disamping bekal dari ayahnya. Sang ayah adalah Kiai Ahmad Fadlil, pendiri sekaligus pengasuh Pondok Pesantren Cidewa semasa masih hidupnya. Setiap hari KH. Irfan Hielmy selalu memacu diri dengan membaca dan paling sedikit menghabiskan 50 sampai 100 halaman. Pengagum Imam al-Ghazali ini, menaruh minat besar pada Tafsir-Hadits dan perbandingan antar mujtahid. K...